✨ Dalam Kehidupan Bermasyarakat Harus Mengutamakan Kepentingan

WawasanNusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi, kelompok golongan, suku bangsa, atau daerah. Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara Trigatra meliputi: Posisi dan Lokasi Geografis Negara 4 Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia atau Dasar Falsafah Negara atau Philosofis Granslog. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara, atau pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara yang sesuai dengan bunyi pembukaan Undang-undang Dasar 1945. 5. 1 Pengertian Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara pada dasarnya merupakan cara pandang terhadap bangsa sendiri. Kata "wawasan" berasal dari kata "wawas" yang bearti melihat atau memandang "Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan Itulahtadi jawaban dari Dalam kehidupan yang berdasarkan Pancasila, kehidupan masyarakat tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, begitu pula dalam perekonomian yang harus mengedepankan kepentingan bersama. hal ini sesuai dengan prinsip Pancasila yaitu sila?, semoga membantu.. Kemudian, Buk Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu jelaskan TimContent Creator. 12 Maret 2022. Sebutkan tiga dampak persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat! Tiga dampak persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat diantaranya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan keamanan nasional dan menumbuhkan perilaku toleransi serta sikap saling menghargai dan menghormati. Berikutini peran warga dalam implementasi Wawasan Nusantara: Mendukung persatuan bangsa. Berkemanusiaan yang adil dan beradab. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat. Mengutamakankepentingan negara dan masyarakat. b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusanuntuk kepentingan bersama. d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan. e. Dengan itikad yang baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. Yangsesuai dengan sila ke-4 dalam pengambilan keputusan harus di lakukan dengan musyawarah karna musyawarah itu mengutamakan kepentingan bersama di bandingkan kepentingan pribadi dan kita tidak boleh memaksakan kehendak orang lain dalam penyampaian pendapat. AbstrakMenurutSoemarno dalam Masduki(2011:9), makna dalam penerjemahan tidak hanya bisadirunut dari kata per kata secara individual, tetapi makna penerjemahan harus dilihat darirangkaian . - Saling ketergantungan adalah sikap saling membutuhkan antarmanusia. Karena tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain. Menurut Akhmad Sobarna, dkk dalam buku Sosiologi Olahraga Teori, Konsep, dan Aplikasi Praktis 2020, sikap saling ketergantungan antarmanusia terjadi untuk memenuhi kebutuhan contoh, sikap saling ketergantungan antara pedagang sayur dan pembeli. Pedagang sayur membutuhkan pembeli agar mendapatkan uang, sedangkan pembeli membutuhkan pedagang sayur untuk mendapatkan bahan makanan. Dalam buku Teori-Teori Mengenai Komunikasi Antar-Pribadi 2015 karya Muhammad Budyatna, dijelaskan bahwa sikap saling ketergantungan membuat manusia saling berhubungan berinteraksi dan saling membantu satu sama lain. Baca juga Bela Negara Arti dan PenerapannyaMakna ketergantungan membangun kehidupan kebangsaan Apa yang dimaksud dengan saling ketergantungan dalam membangun kehidupan kebangsaan? Saling ketergantungan dalam membangun kehidupan kebangsaan maksudnya adalah seluruh masyarakat dalam satu negara harus saling berhubungan, serta membantu atau mendukung satu sama lain, guna membangun kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik. Dengan saling berhubungan, masyarakat akan menjalin interaksi tanpa memperhatikan latar belakang yang berbeda. Sementara itu, saling membantu atau mendukung artinya masyarakat mengesampingkan kepentingan diri sendiri, dan mengutamakan kepentingan orang banyak. Sikap saling ketergantungan bisa dilatih dan dikembangkan mulai dari lingkungan keluarga. Misalnya anak membantu orang tua membersihkan rumah, dan orang tua membantu anak mengerjakan tugas sekolah. Selain lingkungan keluarga, sikap saling ketergantungan juga bisa dilatih di lingkungan masyarakat umum. Contohnya ikut kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar rumah, membantu tetangga yang membutuhkan pertolongan, dan masih banyak lagi. Baca juga Bela Negara Definisi dan Dasar Hukum Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. - Wawasan Nusantara merupakan visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan bangsa. Sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara, visi bangsa Indonesia adalah menjadi wilayah yang satu dan lainnya utuh. Selain itu, kedudukan Wawasan Nusantara juga dipahami sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia. Sementara itu, menurut Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 1999, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya. Diri dan lingkungannya itu dikenal serba beragam dan bernilai strategis, dengan mengutamakan persatuan, kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kedudukan, fungsi, dan tujuan. Lantas, bagaimana penjelasan tiga bagian itu? Berikut penjelasannya, seperti yang dilansir dari buku Pendidikan Pancasila dan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang diyakini sebagai kebenaran oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Dengan begitu, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional. FungsiWawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu. Empa hal tersebut digunakan dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat maupun daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. TujuanWawasan Nusantara bertujuan untuk mewujudkan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia dan lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa, atau daerah. Kendati begitu, kpentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang harus diraih demi tercapainya tujuan nasional tersebut, pasalnya pancaran dari meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia adalah hasil dari pemahaman dan penghayatan Wawasan Nusantara. Infografik SC Wawasan Nusantara. Asas Wawasan NusantaraWawasan Nusantara mesti dijaga, dipatuhi, serta diterapkan oleh seluruh elemen masyarakat. Adapun enam asas Wawasan Nusantara yang perlu untuk dipahami. 1. Asas kepentingan bersama Bangsa Indonesia memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Hal ini terlihat dalam proses perjuangan mengusir penjajah untuk meraih kemerdekaan. Saat ini asas kepentingan bersama juga dapat diterapkan dalam masa pembangunan. 2. Asas keadilan Tanpa terkecuali, Bangsa Indonesia mempunyai hak yang sama dalam segala aspek kehidupan. Oleh karenanya kepentingan umum atau nasional harus dijadikan prioritas daripada kepentingan pribadi maupun golongan. 3. Asas kejujuran Asas kejujuran ini harus diaplikasikan dalam bertindak maupun berpikir. Lantaran kejujuran juga mempengaruhi kehendak dan tindakan yang harus sesuai fakta serta tidak melanggar ketentuan hukum, demi kemajuan bersama. 4. Asas solidaritas Asas solidaritas bisa disebut sebagai kepedulian terhadap orang lain dan rela berkorban untuk kepentingan yang lebih luas. Solidaritas diterapkan dengan tetap mengusung sikap saling memahami dan menghargai tanpa memandang perbedaan. 5. Asas kerjasama Adapanya kesadaran tentang tujuan dan kepentingan yang sama tentu dapat dapat menumbuhkan kesadaran untuk bekerjasama. Kerja sama dapat diwujudkan dengan koordinasi antarelemen masyarakat, maupun menerapkan sifat gotong-royong dan saling membantu. 6. Asas Kesetiaan Kesetiaan menjadi salah satu pilar utama dalam asas Wawasan Nusantara. Persatuan dan kesatuan tak bisa terwujud tanpa dilandasi kesetiaan. Hal itu dapat diwujudkan dengan kesetiaan untuk melaksanakan segala keputusan bersama demi kemajuan bangsa dan juga Apa Saja Peran Warga dalam Implementasi Wawasan Nusantara? Apa Saja Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara? - Pendidikan Kontributor Ega KrisnawatiPenulis Ega KrisnawatiEditor Dipna Videlia Putsanra Pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai wawasan nusantara berikut ini Secara etimologi wawasan nusantara berasal dari bahasa Jawa wawa yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera. Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara Asia dan Australia juga dua samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional. Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999 menyatakan “Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati. Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera dalam UUD 1945. Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Ahli Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi geografis, geopolitik, geostrategi, historis dan yuridis formal. Berikut ini beberapa definisi dan makna wawasan nusantara dilihat dari berbagai sudut pandang ahli 1. Prof. Wan Usman Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam. 2. Munadjat Danusaputro, 1981 Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara. Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud. Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide nasional Pancasila, sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa. 3. Sumarsono, 2002 Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia. Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial yang dinamis dengan tiga unsur Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh. Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara. 4. Samsul Wahidin, 2010 Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra. 5. M. Panggabean, 1979 Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan. Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 6. Sabarti Akhadiah MK, 1997 Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa. 7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007 Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Wawasan Nusantara Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, atau daerah. Kedudukan Wawasan Nusantara sendiri berada dalam Hirarki Paradigma Sosial, dimulai dari Dalam mewujudkan nasionalisme yang tinggi itu bukanlah hal yang mudah, dimana dengan adanya globalisasi saat ini mengakibatkan liberalisasi serta dominasi pasar bebas. Buku berjudul Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia Sebuah Tantangan yang dibuat oleh M. Azzam Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar negara Hirarki II = Landasan Konstitusionalnya UUD 1945 Hirarki III = Landasan Visional adalah Wawasan Nusantara Hirarki IV = Landasan Konsepsional merupakan Ketahanan Nasional Hirarki V = Landasan Operasional adalah GBHN Garis-garis Besar Haluan Negara Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari wawasan nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional Mengarah pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pandangan tersebut mencakup tanah air serta segenap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wawasan Kewilayahan Indonesia Termasuk pemahaman mengenai batas wilayah Indonesia agar terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain. Wawasan Pembangunan Dengan beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial politik, kesatuan politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan sosial ekonomi. Konsep Ketahanan Nasional Konsep ketahanan sosial yang memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta pertahanan keamanan nasional. Asas Wawasan Nusantara Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta perdamaian serta keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara yang wajib kamu pahami, diantaranya 1. Asas Solidaritas Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari dan kepada siapa. Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional. 2. Asas Kejujuran Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan. 3. Asas Kesamaan Tujuan Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah. 4. Asas Keadilan Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial. 5. Asas Kerja Sama Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama. Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara. Implementasi Wawasan Nusantara Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, bahkan berucap. Contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari menjadikan Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bernegara serta bermasyarakat. Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih menitikberatkan pada kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi, golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta prestasi. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan Tantangan yang dihadapi dalam perwujudannya di era 1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang berbeda. Terakhir membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas pengamanan wilayah Indonesia. 2. Implementasi di Bidang Politik Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di bidang politik yakni Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa. Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan. Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia 3. Implementasi di Bidang Ekonomi Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk perekonomian negara. Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian. Pembangunan ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia sehingga tidak terjadi kemiskinan di daerah tertentu. Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil. 4. Implementasi di Bidang Sosial Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya. Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa, serta status sosial, dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan bermasyarakat. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern Sementara tantangan yang akan dihadapi dalam Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern, diantaranya Kesadaran Warga Negara Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK, peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan persatuan. 1. Perkembangan Pesat Teknologi Perkembangan teknologi serta perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan ini dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang semakin individual. 2. Kapitalisme Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kepada hak milik swasta atas beragam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta mencapai laba untuk dirinya sendiri. Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan balance antara paham individu dan sosialis. James Fulcher dalam bukunya Kapitalisme Sebuah Pengantar Singkat juga berusaha mempertanyakan apakah terdapat alternatif dari sistem kapitalisme. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini. 3. Pemberdayaan Masyarakat Memberi peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang untuk negara berkembang dengan adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional Pembangunan yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan hal ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal. Setiap warga negara sesungguhnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam membela negara dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kepada kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam. Demikian info mengenai Wawasan Nusantara, semoga bermanfaat!

dalam kehidupan bermasyarakat harus mengutamakan kepentingan